Di artikel kali ini kita akan membahas satu hal dasar yang sangat penting untuk di ketahui, yaitu cara menghitung berat dasar karton atau Basic Weight.
Untuk dapat menghitung Basic Weight atau berat dasar karton kita harus memiliki Meteran untuk mengukur Panjang dan Lebar satu lembar karton.
Satu lembar karton (atau Corrugated Carton Board) biasanya berisi beberapa susunan kertas yang masing – masing memikili Basic Weight berbeda, jadi untuk dapat mengetahui Berat Dasar Keseluruhan dari suatu karton kita harus menjumlahkan Berat Dasar dari masing – masing komponen/susunan kertas.
Dan yang harus kita ketahui jika kita memotong karton ukuran 1 meter persegi, maka panjang dari setiap kertas tentu saja berbeda terutama yang berupa flute atau gelombang.
Contohnya di Top, Middle ,Botom Liner yang memiliki panjang 1 M persegi di lapis kedua yang bergelombang (misalkan B Flute) memiliki Panjang yang berbeda jika di setrika dan di luruskan akan memiliki luas 1,32 M persegi, jadi berdasarkan fakta bahwa luas kertas yang bergelombang lebih besar jika dibandingan dengan yang lurus maka dalam perhitunganya harus di kalikan dengan suatu Faktor Pengali yang di sebut Take Up Factor.
Apa itu Take Up Factor (TUF)?
Take Up Factor adalah perbandingan antara panjang kertas yang digunakan dalam struktur flute dibandingkan dengan panjang lembar datar. Jenis flute yang berbeda memiliki nilai TUF yang berbeda karena perbedaan tinggi dan kepadatan gelombangnya.
Jenis Flute | Take Up Factor (TUF) |
A Flute | 1.54 |
B Flute | 1.32 |
C Flute | 1.44 |
E Flute | 1.27 |
Sebagai contoh, dalam lapisan bergelombang B Flute, panjang sebenarnya kertas yang digunakan adalah 1.32 kali dari ukuran lembaran yang diukur.
Langkah-Langkah Perhitungan Berat Dasar
Berat Dasar = (Gramatur × Take Up Factor) untuk setiap lapisan
Contoh Perhitungan:
Misalkan kita memiliki karton bergelombang 100 cm × 100 cm dengan struktur sebagai berikut:
K150 / M125 × 3 / K125 (C/B Flute)
Langkah perhitungannya:
K150 (liner) → 150 gsm × 1.00 = 150 gsm
M125 (medium, C Flute) → 125 gsm × 1.44 = 180 gsm
M125 (medium, B Flute) → 125 gsm × 1.32 = 165 gsm
M125 (medium, C Flute) → 125 gsm × 1.44 = 180 gsm
K125 (liner) → 125 gsm × 1.00 = 125 gsm
Total berat dasar: 150 + 180 + 165 + 180 + 125 = 800 gsm
Mengapa Berat Dasar (or Basic Weight) Sangat Penting?
Sebagai karton box supplier, Jaya Mandiri Packaging memastikan bahwa setiap produk kemasan memenuhi standar berat dasar yang sesuai untuk berbagai kebutuhan industri. Beberapa alasan mengapa perhitungan berat dasar sangat penting adalah:
1. Estimasi Biaya Produksi
Dengan mengetahui berat dasar karton, produsen dapat menghitung jumlah bahan baku yang dibutuhkan, yang berdampak langsung pada biaya produksi dan harga jual produk kemasan.
2. Optimalisasi Logistik & Pengiriman
Berat karton sangat mempengaruhi biaya transportasi. Semakin akurat perhitungan berat dasar, semakin baik perencanaan pengiriman dan distribusi.
3. Kualitas dan Daya Tahan Produk
Kemasan harus cukup kuat untuk melindungi produk selama proses penyimpanan dan pengiriman. Dengan mengetahui berat dasar, kita dapat memilih komposisi karton yang sesuai untuk barang yang dikemas.
4. Efisiensi dan Keberlanjutan
Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, Jaya Mandiri Packaging selalu memastikan penggunaan bahan baku yang optimal untuk mengurangi limbah tanpa mengorbankan kualitas.
Kesimpulan
Menghitung berat dasar karton bergelombang dengan tepat sangat penting bagi produsen kemasan. Dengan menggunakan nilai gramatur dan Take Up Factor yang benar, bisnis dapat mengoptimalkan penggunaan bahan, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja produk. Sebagai karton box supplier yang berpengalaman, Jaya Mandiri Packaging selalu berupaya memberikan solusi kemasan berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan industri.
Jika Anda membutuhkan karton box berkualitas tinggi dengan berat dasar yang optimal, hubungi Jaya Mandiri Packaging untuk mendapatkan solusi kemasan terbaik untuk bisnis Anda!